KALUNG SEPATU(WAHYU HIDAYAT)
Purbalingga
– Film
pendek "Kalung
Sepatu" arahan sutradara Dwi Astuti dari SMAN Kutasari,
Purbalingga, menjadi film
fiksi terbaik dalam Malam Penganugerahan Festival
Film Purbalingga (FFP)
2011 yang digelar Sabtu malam (28/5) di Hall Hotel Kencana
Purbalingga.
Film
yang berlatar para buruh pabrik di Purbalingga itu dipilih dewan juri,
karena ceritanya yang kuat dalam mengangkat realita kehidupan dan
menawarkan nilai-nilai pendidikan yang baik bagi masyarakat. “Terlepas
dari akting beberapa pemain masih kurang,” kata Ketua Dewan Juri Fiksi, Rumiati.
Sementara itu, kategori Film Dokumenter
Terbaik disabet film “Gulma
yang Bernilai Guna” arahan sutradara Astri Rakhma
Adisti dari SMAN Rembang,
Purbalingga. Untuk kategori Kompetisi Video Manten
berjudul “Sah” karya Fitriyadi dari
Banjarnegara menjadi yang terbaik. Sementara itu kategori Film
Fiksi Favorit Penonton diraih film “10“, dan Film
Dokumenter Favorit Penonton diraih film “Gulma yang
Bernilai Guna“.
Satu kategori tambahan
berupa Film Favorit Pilihan Pengunjung Beoscope.com
secara berurutan diraih film “Sarung” sutradara Anis
Septiani dari SMA
Muhammadiyah 1 Purbalingga, film “10” dan
disusul film “Bakul Tempe” sutradara Rifaíatul
Mahmudah dari SMKN 1 Cilacap. Sejak kompetisi pelajar
SMA Festival
Film
Purbalingga (FFP)
berskala Banyumas Raya (Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, dan
Banyumas) digelar tiga tahun lalu, film
pelajar dari Purbalingga masih merajai ajang itu. Melihat kondisi
itu, Programer FFP
2011, Dimas Jayasrana, berharap di tahun-tahun
mendatang pelajar SMA di luar Purbalingga harus mengejar ketertinggalan
itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar