Rabu, 16 Mei 2012

FILM

 KALUNG SEPATU(WAHYU HIDAYAT)

PurbalinggaFilm pendek "Kalung Sepatu" arahan sutradara Dwi Astuti dari SMAN Kutasari, Purbalingga, menjadi film fiksi terbaik dalam Malam Penganugerahan Festival Film Purbalingga (FFP) 2011 yang digelar Sabtu malam (28/5) di Hall Hotel Kencana Purbalingga.

Film yang berlatar para buruh pabrik di Purbalingga itu dipilih dewan juri, karena ceritanya yang kuat dalam mengangkat realita kehidupan dan menawarkan nilai-nilai pendidikan yang baik bagi masyarakat. “Terlepas dari akting beberapa pemain masih kurang,” kata Ketua Dewan Juri Fiksi, Rumiati.
Sementara itu, kategori Film Dokumenter Terbaik disabet film “Gulma yang Bernilai Guna” arahan sutradara Astri Rakhma Adisti dari SMAN Rembang, Purbalingga. Untuk kategori Kompetisi Video Manten berjudul “Sah” karya Fitriyadi dari Banjarnegara menjadi yang terbaik. Sementara itu kategori Film Fiksi Favorit Penonton diraih film “10“, dan Film Dokumenter Favorit Penonton diraih film “Gulma yang Bernilai Guna“.
Satu kategori tambahan berupa Film Favorit Pilihan Pengunjung Beoscope.com secara berurutan diraih film “Sarung” sutradara Anis Septiani dari SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, film “10” dan disusul film “Bakul Tempe” sutradara Rifaíatul Mahmudah dari SMKN 1 Cilacap. Sejak kompetisi pelajar SMA Festival Film Purbalingga (FFP) berskala Banyumas Raya (Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, dan Banyumas) digelar tiga tahun lalu, film pelajar dari Purbalingga masih merajai ajang itu. Melihat kondisi itu, Programer FFP 2011, Dimas Jayasrana, berharap di tahun-tahun mendatang pelajar SMA di luar Purbalingga harus mengejar ketertinggalan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar